Miracles

Ada rasa senang saat setiap kata yang meluncur tajam menderaku
Ada rasa percaya yang menguatkanku untuk berpikir kembali
Ada rasa takut ketika harus mengulangnya
Ada rasa benci di waktu mengenang sebuah kenangan
Ingin kembali ke waktu kecil saat semua trasa senang
Menikmati malam natal
Nyanyian natal
Malam yang kudus
Serta keluarga yang hangat
Santa masih terngiang jelas d memoriku..aku msih membutuhkanMu.

Lirih

Kembali aku terjaga dari tidurku memutar kembali memori lama
Hadir berbisik bisik membuatku tak bisa kembali terlelap
Siapakah tempatku untuk mengadu
Aku marah padan(N)ya mengapa membuka kembali memori usang
Sudah kubalut luka itu dengan benih benih doa namun kembali menganga
Yaa...Tuhan aku merasa marah pada sesiapa saja.

Im pretend behind your stone

Dan terjadi lagi..
Aku terdiam di kesendirianku berharap ada sisa sisa harapan yang bisa aku harapkan
Menggema dan melayang di batu itu
Terus dihantui ketakutan
Ingin lepas dari jeratan yang di atas batu itu tapi sukar untuk keluar
aku lukiskan semuanya melalui kata
Agar semua bisa artikan ada apa di batu itu
Aku terus bertahan melihat semu dan angan kosong
Ada apa di batu itu
terjadi lagi..
Bagaimana aku belajar untuk tegar dan lewati itu
Ada apa di batu itu

Destination

Its hurt almost gone..
I will make decision to a new page.
Its hurt make me wonder(again) why i cant realised it carefuly..
I will make 2nd decision to next page, but
Its hurt so deeply, if i were an angel i'll  forgive it.
Its hurt so tearing my heart.
I'll make d last destination.

shadow

some shadows walk of you, they follow you until they stay close behind you.
wherever you go..they can remind you that they will be there.
one shadow whispered to you and say ’he is mine’
you try to ask the shadow but it too dark..
you try to see but it too far..
you try to be angry but their will be happy..
no one can tell who are they.
when you emphasize to your heart that he is yours, you win.

my heart will go on

ada yang mengganjal di bagian ini..ya disini
rasanya sakit sekali,ketika merasa ada perbedaan.
ada rasa tertusuk...perlahan tapi pasti
kegalauan ini menghantui, bosan, marah, muak dan terserah
ingin ucapkan sumpah serapah dan lari tidak perduli.
namun sakit..di bagian ini.
bagaimana lumpuhkan yang mengganjal di sudut ini..sakit terus menyakiti

heningku

dalam diamku..
dalam benakku..
dalam sepiku..
dalam penatku..

tak ada kata tak ada bahasa
pagi menjelang petang
daun berguguran di kala musim berganti

dalam perihku..
dalam lukaku..
dalam anganku..
dalam heningku..

kata jadilah untaian indah
hari jadilah sewindu
kuntum jadilah bunga

Perempuan ke dua

Siapa dia...yang mengganggu pikiranku atas mu.
Mengapa tiap kali ku buka buku itu kamu menyukai potret dirinya.
Berkata-kata dengan bahasa asing tentang curahan hati atau bisa jadi sindirannya,kamu pun setia membacanya.
Istimewakah dianya untukmu?
Selalu dia yang jadi buatku gelisah karenamu.
Ragukah aku akan mu yang lekat memandangi potonya di buku mu?
aku kamu dan dia..sadarkan aku atas pertanda ini.

Luka itu

Jangan melihatku terus dan menerus sambil tersenyum..karena aku tak kuasa menahannya.
Kamu tahu..aku sedang menata hati untuk percaya semuanya.
Jangan menahanku dengan untaian katamu..karena aku merasa tersiksa dan ragu.
Kamu tahu...omongan orang terlalu menyakitkan.
Jangan memberiku harapan untuk mengunggumu..karena aku merasa lelah saat ini.
Kamu tahu..dan aku hanyut di dalamnya.
Jangan membuatku tenang saat kau tak ada..karena aku berpikir untuk meninggalkanmu.
Kamu tahu itu menyakitkan.

Hambar

Entah perasaan apa yang bergejolak saat itu..
Tidak ada rindu
Tidak ada kata
Tidak ada senyum
Entah mengapa keadaan semakin mempersulit semua
Tidak ada sapa
Tidak ada kabar
Tidak ada cerita
Entah bagaimana bisa terjadi
Aku berdiam
Aku sendiri
Kamu sibuk
Kamu menjauh
Entah itu waktu
Entah itu jarak
Entah itu keadaan

Kenapa aku tidak bisa menjadi dia

Aku kira semua wanita terlahir sama...
Berambut panjang berparas ayu tinggi semampai dan berkulit putih.
Aku kira mereka semua berwatak ramah rendah hati dan penyayang.
Ketika bertemu dengan wanita yang satu dia tidak tinggi tidak berkulit putih namun cantik parasny dan murah senyum
Ketika bertemu dengan wanita ke dua dia cantik putih berperawakan bak model tapi senyumny sinis dan angkuh
Ketika bertemu wanita ke tiga dia tidak cantik tidak putih tidak tinggi dan juga tidak ramah
Apa yang salah dengan mereka...
Dilema ini semakin memuncak, memandangi dr kejauhan dan berbisik dalam hati.

Kosong

Entah malam jd kelam atau malam sebatas malam. Pikiran membubung tinggi ke alam bawah sadar seraya terpejam berbisik di balik hati.
Suara lolongan anjing dikejauhan masih terdengar jelas bersahutan..

Ada apa dengan malam..
Tak biasanya ini terjadi, ah aku bosan aku marah aku tak berdaya. Ya malam..

dear Father

kata Tuhan mintalah maka akan Ku berikan ketoklah maka pintu akan Ku bukakan... disaat aku berada dilembah kekelaman hanya Tuhan yang menguatkan ku.. disaat aku berada dikegelapan Ia yang menuntunku.. disaat aku tersesat Dia yang memberiku cahaya.. disaat aku tak tentu arah Tuhan yang menggandengku.. sebab itu aku percaya akan Dia aku mau ikut Dia selamanya...

risalah hati

aku tulis ini saat keadaan gelap hanya ada sebatang lilin yang menemani. di awal kata ku tulis aku karena saat ini sedang sendiri kalimat ke dua kata tulis tak ada yang bisa ku lakukan saat ini keadaan gelap disekelilingku membuat keadaan semakin redup. malam adalah temanku... pena dan buku adalah isi hatiku...

samadengan

kadang hidup itu tidak adil...mengapa harus ada si kaya dan si miskin ada orang yang kelebihan isi otakny ada yang benar- benar kekurangan isi otaknya. mungkin itu tanda kehidupan biar semua seimbang seperti filsafat cina yg kata nya yin dan yang. [maybe] yaa...semua tak sama n tak pernah sama.

best friends

 

Kita adalah “sahabat” ya mungkin  bisa di katakan sahabat tanpa sejati. Bertemu di sebuah gedung biru yang berdiri kokoh ditengah hiruk pikuk kotaku. Tak kenal maka tak sayang, bertatap muka di sepanjang tahun. Hari, minggu, bulan bahkan tahun telah kita lewati bersama,“sahabat”.

Dalam suka dan duka “sahabat” terus bahu membahu bergandengan tangan lekat bak dua sejoli yang tak dapat dipisahkan oleh maut. Mau ku pun mau “sahabat” ku, mengedepankan ego pun tak layak bagiku.

“sahabat” dulu kita berbaris bagaikan tentara belanda yang siap menyingsingkan senjatanya. Yaah..itu dulu, sejak “sahabat” menjadi satu.

“sahabat” kemanapun kau melangkah pasti ada aku di belakangmu yang setia menunggu ketika kau tersesat dan terjatuh. Jangan takut, aku tetap akan ada walaupun kau tak menyadarinya.

“sahabat” kita pernah bersepuluh, jangan meregangkan tali temali yang kita ikat bersama. Satukanlah selalu jangan biarkan terbakar, di terpa badai, terkubur dan usang.

Tunggu aku “sahabat”,nanti ketika bertemu ijinkanlah  “kita” satu persatu bertemu dengan membawa cerita di kehidupan kita yang sempat kosong tanpa kehadiran “sahabat”.