Kebutaan malam semakin mencekam di sambut bahana petir yg menyambar, kembali semua terdiam dan membeku.
Rangkaian pilu yang terus membebani pikiran itu.
Apa gerangan yang dikatakan malam tak kunjung ada jawaban, yang ada hanya lolongan anjing bersahutan.
Beban itu berkecamuk didalam dada, bergelayut mesra di otak. Apa ada jiwa yang kosong untuk menghampiri sejenak dan memisahkan tubuh dan roh itu.
Kapan kapan dan kapan
Adakah tempat untuk mengaduh barang semenit, untuk bisa memahami apa yang bergejolak di dalam sana.
Selasa, 04 Maret 2014
Bum-bum-bum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar